SMKS MUHAMMADIYAH LARANGAN

SMKS Muhammadiyah Larangan: Menorehkan Prestasi di Bidang Pendidikan Vokasi

SMKS Muhammadiyah Larangan merupakan sekolah menengah kejuruan swasta yang terletak di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2008 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 421.5/1049.3/2008 tertanggal 16 Mei 2008. SMKS Muhammadiyah Larangan memiliki luas tanah 6.909 meter persegi, yang menunjang kegiatan belajar mengajar dengan fasilitas yang memadai.

Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan secara penuh selama 5 hari dalam seminggu, dengan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMKS Muhammadiyah Larangan berada di bawah naungan Yayasan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Tengah.

SMKS Muhammadiyah Larangan telah mendapatkan akreditasi C berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN-SM) Nomor 1214/BAN-SM/SK/2018 tertanggal 31 Desember 2018. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap memasuki dunia kerja.

Selain itu, SMKS Muhammadiyah Larangan juga memiliki akses internet dengan kecepatan 100 Mb yang menunjang kegiatan belajar mengajar dan akses informasi bagi siswa. Sekolah juga dilengkapi dengan fasilitas listrik dari PLN, serta memiliki nomor telepon dan fax (02836183723) yang dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut.

SMKS Muhammadiyah Larangan juga memiliki website resmi yaitu http://www.smkmuhla.sch.id dan akun email smkmuhalar@gmail.com yang dapat diakses untuk memperoleh informasi terkini tentang sekolah. Dengan komitmen dan fasilitas yang memadai, SMKS Muhammadiyah Larangan terus berupaya untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia, siap berkontribusi dalam membangun bangsa.

Artikel ini dihasilkan oleh AI menggunakan data yang kami miliki. Untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan informasi tentang sekolah, disarankan untuk memverifikasi detail dengan sumber resmi atau kontak langsung dengan institusi terkait.